Siapa penulis buku pelajaran sekolah favoritmu?

Pak Yohanes Surya—walaupun bukunya tidak umum digunakan sebagai buku sekolah.

Sejak kelas 10 MA, saya menabung uang untuk mencicil beli 8 buah buku fisika yang ditulis oleh Prof. Yohanes Surya.

Yang paling saya suka dari bukunya adalah karena buku-buku ini disusun berdasarkan topik bahasan, bukan berdasarkan kelas.

penulis buku sekolah

Susunan buku seperti ini memiliki kelebihan:

  • Bahasan lebih lengkap dan mendasar sampai akar-akarnya
  • Penjelasan menarik
  • Latihan soal bagus banyak

Buku-buku tersebutlah yang menjadi dasar dari ilmu fisika saya.

Saya menyantap dan menyelesaikan semua latihan soalnya—walaupun saya sekolah di madrasah swasta di daerah pelosok.

Pada saat kelas 11 MA, saya ikut semacam olimpiade sains nasional (OSN) yang dikhususkan untuk siswa madrasah, namanya Kompetisi Sains Madrasah (KSM).

Ini adalah kali pertama saya ikut kompetisi seperti ini.

Dengan hanya bermodalkan buku tersebut, saya belajar tekun dan akhirnya berhasil mendapatkan medali perak di tingkat nasional.

Tidak menyangka tentunya.

Begitu juga orang-orang di sekitar, termasuk tim juri saat seleksi Provinsi Jawa Tengah.

“Lho ini kok tiba-tiba ada sekolah swasta dari Pati yang juara 1, ngalahin sekolah X dan Y yang biasanya langganan juara.”

Saat merantau pergi kuliah, sudah barang pasti buku-buku ini saya bawa.

Ketika ada materi kuliah yang kurang saya pahami, saya bisa merujuk kembali ke buku ini untuk memahami kembali prinsip dasarnya, yang kemudian membantu saya memahami bahasan yang ada di kulliahan.

Saking spesialnya buku ini, saya selalu merawat dan menjaganya baik-baik.

Ketika ada yang pinjam, saya usahakan beri batas waktu dan menanyakannya agar bisa kembali lagi.

(Tahu kan, kalau buku yang dipinjam itu jarang kembali)

Hal itu saya lakukan, tak lain tak bukan, karena saya sudah berencana agar buku ini nantinya bisa dipakai anak saya—siapa tahu besok saat sudah dewasa buku ini sudah tidak cetak lagi.

Pak Yohanes Surya juga menulis novel sains fiksi bersama timnya, berjudul “TOFI: Petualangan Bintang Sirius”.

Jadi selain buku-buku pelajaran di atas, novel tersebut juga bisa jadi pelengkap dan hiburan di sela-sela proses belajar.


Disclaimer: Tulisan ini sebelumnya telah dipublikasikan di Quora. Baca tulisan aslinya di sini.