Film yang bagus, tapi sayangnya dipahami setengah-setengah oleh banyak orang.
Coba deh saya tanya dulu.
Setelah menonton film 3 idiots, pelajaran apa sih yang anda dapatkan?
- Belajar karena keingintahuan, bukan hanya karena ijazah
- Pengajaran di kelas harusnya dilakukan dengan lebih interaktif
- Ilmu dan teori bukan hanya untuk dihafal, tapi juga dipraktekkan
- dan lain sebagainya
Iya, itu adalah pesan-pesan yang sangat mulia tentang pendidikan.
Tapi, tunggu dulu. Film ini tidak selesai di situ saja.
Jika diminta memilih antara karakter Rancho dan Chatur, mana yang menurut Anda lebih baik?
Pasti Anda bilang Rancho. Jelas—karena memang premis filmnya begitu.
Nah masalahnya di sini.
Setelah menonton film ini, Anda jadi menyepelekan orang yang rajin belajar dan membaca buku seperti Chatur. Lalu berlagak tidak perlu baca buku dan “yang penting paham” seperti Rancho.
Begitu kan?
Setidaknya, banyak teman saya yang begitu.
Anda lupa ini:
Lupa ini:
Lupa ini:
Ya.
Yang banyak diingat dari Rancho hanya tingkah laku konyolnya, ketika dia mengerjai kakak tingkat dengan listrik, berdebat dengan dosen, konflik dengan Virus, dan lain-lain. Atau momen mengharukan ketika Rancho membantu kelahiran bayi, dan lain sebagainya.
Tapi tidak banyak yang memperhatikan bagaimana Rancho ini belajar keras.
Padahal… untuk sampai pada tingkatan Rancho tersebut, kita perlu belajar banyak terlebih dahulu.
Menjadi seorang yang culas dan hanya mengejar nilai seperti Chatur memang tidak baik. Tapi ketekunan belajarnya harusnya bisa ditiru.
Pun demikian… menjadi seorang seperti Rancho itu sangat baik. Tapi, itu hanya bisa dicapai dengan ketekunan belajar dan adanya niat sebagai pembelajar sejati—bukan hanya sok menolak sistem dan pelajaran di kelas.
Tulisan ini sebelumnya telah dipublikasikan di Quora. Baca tulisan aslinya di sini.