Setelah sebelumnya (secara tidak sengaja) saya menang lomba catur di babak penyisihan 16 dan 8 besar... hari ini akhirnya babak semifinal dilakukan.
Tapi ya namanya orang bejo masuk semifinal... akhirnya di babak ini saya kalah.
Lawan saya Mas Agus jelas punya pengalaman lebih dalam bermain catur dibandingkan saya yang hanya persiapan sebentar malam sebelumnya.
Tapi meskipun begitu, ada kebanggaan tersendiri di babak semifinal ini.
Pada pertandingan pertama, saya berhasil menjaga keadaan dengan posisi remis yang sangat-sangat di luar dugaan.
Kondisinya saat itu saya jelas-jelas sudah kalah secara jumlah. Hanya tersisa raja, ratu, benteng, dan beberapa pion saja. Saya pun sudah diserang bertubi-tubi dan tidak butuh waktu lama bidak catur saya hanya tinggal raja, ratu, dan sebuah pion.
Dalam kondisi ini, jelas saya tidak mungkin menang. Tapi saya tetap berusaha menyerang dan berharap Mas Agus melakukan kesalahan. Atau kalau tidak, setidaknya saya bisa berusaha membawa permainan ini ke kondisi remis.
Saya kurang ingat bagaimana posisi persisnya, tapi gambar di atas bisa jadi gambaran.
Sebenarnya saya tidak tau juga bagaimana kok bisa saya sampai pada kondisi ini. Tapi secara tidak sengaja saya mengorbankan ratu di posisi h3 seingga dimakan oleh benteng hitam.
Dan.... remis.
Raja saya sudah tidak bisa bergerak lagi. Begitu juga dengan pion yang sudah dihadang dan tidak bisa bergerak lagi.
Kondisi ini tentu adalah pencapaian besar bagi saya, apalagi saya jelas-jelas dalam kondisi yang akan kalah. Tapi saya bisa menahannya sehingga kondisi berimbang.
Dan tidak hanya itu...
Langkah remis yang tidak sepenuhnya sengaja itu, saya lakukan ketika timer saya hanya tinggal 5 detik.
Jadi ketika Mas Agus menyelesaikan langkahnya, saya langsung memindah bidak dan menekan timer saya.
Begitu seterusnya, sampai puncaknya ketika waktu saya sudah tinggal 00:01 detik, posisi remis terjadi.
Ini saya tidak mengada-ada. Benar-benar waktu saya tinggal 00:01 detik saja.
Kondisinya saya sudah kalah jumlah, kalah waktu, tapi saya bisa menahan imbang.
Maka ketika permainan pertama ini selesai, saya langsung berteriak.
Wohhhh....
Alhamdulillah bisa remis haha...
Prestasi yang cukup baik lah untuk saya yang masih sangat amatir dalam permainan catur.
Setelah permainan pertama ini, permainan kedua dan ketiga tidak berlangsung lama. Tidak perlu saya ceritakan banyak-banyak karena saya kalah di kedua pertandingan berikutnya, haha.