Namanya Arfian Fuadi.
Seorang pemuda yang hanya lulusan SMK, namun berhasil mengalahkan insinyur Airbus dan profesor Oxford dalam kompetisi pembuatan komponen jet engine bracket pesawat terbang.
In the middle of nowhere—di sebuah tempat sederhana di Salatiga, Arfian bersama timnya (DTECH-ENGINEERING) bekerja sebagai engineer yang mengerjakan berbagai project design engineering dari berbagai belahan dunia. [1]
Mulai dari mendesain hal sederhana seperti jam tangan, kerangka mobil, sampai hal rumit seperti mendesain pesawat terbang dan komponen mesin pesawat jet, mereka bisa melakukannya.
Dan lebih dari itu, kisah perjalanan hidupnya hingga mencapai titik itu saya pikir lebih menarik untuk disimak:
- Ia sekolah hanya sampai SMK
- Selepas SMK, ia menyambung hidup dengan menjadi penjual susu dan tukang tambal ban
- Menambah penghasilan dengan bekerja sebagai tukang jaga malam di kantor pos
Ketika bekerja di kantor pos tersebut lah ia mendapatkan kesempatan untuk mengakses internet dan mendapatkan banyak wawasan baru.
Belajar hal-hal baru dan menekuni kembali minat besarnya di bidang engineering.
Dengan minat yang menyala-nyala tersebut, ia rutin belajar design engineering dengan meminjam komputer dari saudaranya. Ketika komputer tersebut sedang tidak dipakai, Arfian memakainya untuk belajar merancang berbagai mesin.
See?
Tidak ada yang tidak mungkin dengan niat baik, kemauan, dan kerja keras.
Ini adalah momen saat ia diwawancarai oleh Najwa Shihab di program Mata Najwa:
Beberapa tautan berikut menampilkan kisah menarik dari sosok ini:
- Pahlawan Untuk Indonesia – Arfian Fuadi: Berkah Desainer Kelas Dunia (MNC TV)
- Menang Lawan Insinyur Oxford (Opini.id)
- Menyelesaikan yang Mustahil (Forbes Indonesia)
- Pemuda Penakluk Dunia Part 1 – 2 – 3 (Eagle Documentary)
Sejak tahun 2016, saya berkesempatan untuk kenal langsung dengan Arfian.
Waktu itu saya asal nekat saja berkunjung… dan alhamdulillah saya disambut dengan hangat. Dipersilahkan untuk belajar apapun yang bisa saya pelajari dari ia dan timnya.
Pada tahun 2017, saya juga berkesempatan untuk melihat langsung proses ketika mereka men-challenge diri dengan mengikuti sebuah kompetisi global oleh General Electric (GE) untuk merancang alat inspeksi mesin jet.
Singkat cerita, lagi-lagi mereka menang sebagai juara pertama. Mengalahkan insinyur dari berbagai belahan dunia.
Apa rahasianya?
Ternyata tidak ada. Kecuali empat hal remeh yang pasti sudah Anda tahu:
- Niat baik
- Tekun
- Bekerja keras
- Doa orang tua
Ketika mendesain alat inspeksi mesin jet tersebut, alih-alih terbuai dengan nominal hadiah yang akan didapatkan, ia malah bilang:
“Alat inspeksi mesin jet ini penting untuk meningkatkan keselamatan pesawat terbang. Dengan buat inovasi alat inspeksi yang jauh lebih baik, kita dapat membuat manfaat untuk banyak penduduk dunia yang bepergian menggunakan pesawat terbang.”
Sampai saat ini pun saya masih rutin berkunjung ke rumah sederhananya di Salatiga.
Senang sekali berada di sana, untuk sekedar cerita masalah kuliah, belajar fisika secara langsung, bermimpi besar, dan belajar langsung dari proses kerja yang mereka lakukan.
Dengan semua pengalaman saya tersebut, maka saya yakin sekali bahwa Arfian Fuadi ini adalah salah satu orang hebat yang ada di Indonesia—yang sayangnya masih jarang dikenal publik.
Catatan Kaki
Tulisan ini sebelumnya telah dipublikasikan di Quora. Baca tulisan aslinya di sini.